Kamis, 30 September 2010

Mengapa Kelompok bisa terbentuk?

Kelompok bisa terbentuk karena berasal dari dua faktor utama yaitu kedekatan dan kesamaan.
Kita terkadang tidak menyadari bahwa kita sedang berada di dalam sebuah kelompok contohnya saja seperti mengantri tiket di dalam sebuah stasiun. Tetapi ada juga kelompok yang di buat secara murni atau sengaja contohnya saja kelompok belajar di sekolah.


Kedekatan

Kedekatan yang terjadi antar indovidu tidak dapat di ukur dalam sebuah kelompok. Kelompok tersusun dari indovidu yang saling berinteraksi maka semakin dekat keterlibatan sesorang semakin mungkin bagi mereka untuk saling bersosialisasi. Jadi keadaan fisik atau kedekatam dapat menimbulkan peluang interaksi dan mungkin akan terbentuknya kelompok sosial yang merupakan sebai peranan terpenting dalam terbentuknya kelompok.

Kesamaan



Selain dari kedekatan, agar suatu kelompok itu terbentuk maka di butuhkan pula kesamaan antar anggotanya. Indovidu cenderung lebih suka melakukan sebuah interaksi terhadap mereka yang memiliki kesamaan dengan dirinua. Contoh kesamaan yaitu minay, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelegensi, atau karakter personal.

Rabu, 29 September 2010

Situasi Psikologi dalam Lingkup Kelompok

Suatu keadaan  psikologis yang kondusif di lingkungan kelompok tidak selamanya  terjadi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam situasi psikologis kelompok yang kondusif, anggota kelompok mempersepsikan lingkungan tugas dalam keadaan dinamis, tenang, nyaman, damai, saling percaya, penuh kehangatan, dan terjadi interaksi yang aktif dalam relasi sosial antaranggota kelompok, khususnya dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian yang mengkaji situasi kelompok dan kepemimpinan menunjukkan terdapat perbedaan kriteria seorang pemimpin kelompok yang efektif.

Perbedaan kriteria ini, , bergantung pada konteks budaya masyarakat tersebut, yakni budaya kolektivis atau individualistik. Pada budaya kolektivis, pemimpin kelompok yang baik adalah individu yang dapat mendorong interaksi hubungan anggota kelompok yang positif. Ia juga dapat menciptakan situasi kelompok yang kooperatif dan kohesif. Sebaliknya, pada budaya individualistik, pemimpin yang baik adalah individu yang dapat memfokuskan pada pencapaian tujuan kelompok dan lebih menghargai prestasi anggota kelompok daripada memperhatikan dinamika kelompok.

�Situasi psikologis kelompok yang kooperatif, kohesif, dinamis, dan kondusif akan berpengaruh terhadap performansi kelompok, khususnya pada konteks budaya kolektivis,
Dikatakannya bahwa situasi psikologi kelompok yang tidak kondusif dapat menjadi sumber permasalahan riil dan berpengaruh pada performansi kelompok.

Selasa, 28 September 2010

Psikologi Sosial n Psikologi kelompok

Sebelum kita mengetahui kedudukan Psikologi kelompok dalam Psikologi Sosial, terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari masing psikologi tersebut

Psikologi Sosial berfokus pada interaksi manusia, serta mengeksplorasi bagaimana tingkah laku kita di pengaruhi dan mempengaruhi orang lain. Singkat kata, psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

Ada salah seorang sosiolog yang bernama Ross yang membahas tentang konsep pikiran kelompok ( group mind ). Buku teksnya membuat tentang pikiran orang banyak, opini publik, dan konflik sosial.

Psikologi kelompok termasuk ke dalam Psikologi sosial karena di dalam ilmu psikologi sosial itu terdapat pula pembahasan mengenai suatu kelompok yang saling berinteraksi satu sama lainnya.